Powered by Blogger.

What's New?

Friday 15 March 2019

Tag: , , , , , , ,

PENGALAMAN LIBURAN DI NHA TRANG, VIETNAM(Day 1)




Hi Guys,
Pada kesempatan kali ini saya mau share pengalaman saya ke Nha Trang yang merupakan sebuah Kota dengan garis pantai yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terindah di Asia. Nha Trang sendiri adalah kota di Negara sosialis Vietnam dan merupakan kota pertama yang saja kunjungi di tahun 2019. Kenapa saya bisa tahu Nha Trang? Kebetulan saya mendapatkan tiket promo dari sebuah maskapai penerbangan, berhubung saya menjadi member air mileage mereka, saya mendapatkan privilege berupa akses esklusif untuk mengakses seluruh discount yang mereka buka dama 1X24 jam sebelum dibuka untuk umum.

Pertama kali saya mengakses sale di maskapai penerbangan ini saya dihadapkan dengan pilihan yang cukup bikin saya nggak bisa tidur. Antara Ho Chi Minh City, Nha Trang dan  Phnom Penh. Namun setelah saya mencoba browsing tourist attraction di masing masing kota tujuan, saya jatuh hati dengan Nha Trang karena daya tarik wisatanya yang berupa teluk dan dikelilingi dengan gedung-gedung tinggi, kalau dibayangkan konsep kotanya yang berada di teluk mirip sekali dengan Chicago, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat.


Transit di Kuala Lumpur
Berhubung saya mendapatkan tiketnya saat sale, mau tak mau saya harus mengambil penerbangan transit dimana hub milik maskapai yang saya ambil ada di KLIA2 (Pasti tahu dong maskapainya apa? Hehe). Terbang dari Jakarta sekitar pukul 20.30 dan mendarat di KLIA pukul 00.30 yang artinya saya harus mencari penginapan atau setidaknya tempat untuk tidur untuk melanjutkan penerbangan saya selanjutnya keeseokan harinya pukup 09.30.

Sayangnya saya melakukan kesalahan saat baru saja sampai di KLIA2 dimana saya justru keluar dari imigrasi. Itu artinya saya harus masuk imigrasi lagi keesokan harinya dan mencari tempat istirahat diluar. Disini saya share dimana saya tidur saat transit di KLIA2 dan keluar dari imigrasi. Tapi sebelum saya tidur saya sempatkan untuk cari makan malam (atau lebih tepatnya sebenarnya sarapan sih berhubung jam juga sudah menunjukkan jam 01.30 pagi waktu Kuala Lumpur haha)


Tepat pukul 05.30 saya bangun dan menyempatkan mencari sarapan di KFC KLIA2 sekaligus membuka laptop sembari mengerjakan side job artikel saya. Saat saya datang KFC ini masih tutup dan baru buka sekitar 30 menit setelahnya. Sembari duduk saya cari stop kontak untuk charge handphone dan laptop saya. Sekitar pukul 08.30 saya naik ke lantai 2 menuju departure gate internasoional KLIA2. Sampai disini semua aman hingga saya masuk di waiting room untuk boarding. Hanya saja diminta menunggu setelah pesawat tujuan Yogyakarta lepas landas, selanjutnya pukul 09.30 panggilan untuk boarding di pesawat pun diumumkan.



Antrian Imigrasi Mengular di Bandara Cam Ranh International Airport
Perjalanan dari KLIA2 menuju Cam Ranh International Airport tak ada masalah berarti. Penerbangan setidaknya memakan waktu 2 jam dan mendarat dengan sempurna di bandara yang disebut-sebut sebagai salah satu hub Vietnam Airline. Jadi jangan heran kalau Anda ke bandara ini Anda akan bertemu cukup banyak pesawat Vietnam Airlines.
Kesan pertama di bandara ini menurut saya desainnya cukup agresif dengan menonjolkan kesan modern untuk terminal internasionalnya. Bandaranya kecil, bersih dan yang paling menonjol adalah antrian imigrasi yang mengular! Terlebih jika Anda baru saja mendarat di Kota ini dan membandingkannya dengan bandara sekelas Soekarno Hatta atau setidaknya KLIA1 maupun KLIA2. Tapi menurut saya desain dari Cam Ranh Internasional Airport ini sendiri cukup mengambarkan seberapa besar Vietnam saat ini ingin terbuka dengan dunia internasional sekalipun memiliki sistem pemerintahan sosialis.
Butuh waktu setidaknya 45menit untuk melalui meja imigrasi Vietnam untuk selanjutnya go straigt to Nha Trang City Center. Selama di meja imigrasi Vietnam ini tidak ada pertanyaan yang aneh-aneh yang ditanyakan pihak Vietnam. Bahkan petugasnya pun biasa saja, jadi Anda tidak perlu takut terkena radom check selayaknya yang dilakukan Negara maju seperti Singapore. Setelah saya keluar dari imigrasi ini yang saya lakukan saat pertama kali berkunjung ke Vietnam.


Cam Ranh International Airport - Letterbi.blogspot.com

First Impression di  Nha Trang
Jarak antara bandara internasonal Cam Ranh menuju pusat kota Nha Trang adalah 30 Kilometer. Ada banyak sekali pilihan transportasi yang bisa Anda gunakan, mulai dari Bus, Taxi hingga Limousine. Berhubung kali ini saya hanya backpacker, tak perlu susah payah saya akhirnya mengambil Bus Dat Moi yang datang setiap 15 menit sekali. Harga tiket bus tersebut adalah 50.000 VND, lebih murah dari bus Damri kalau Kita konversikan ke dalam Rupiah. Untuk Anda yang hendak naik bus, tak perlu pesan secara online, cukup datang ke area dengan sign “Bus to City”, biasanya disana aka nada pihak bus yang standby dan memberikan arahan dimana Anda menunggu, kapan bus akan datang dan berapa harga tiket. Tak perlu akwatir, mereka mengerti jika Kita berbicara menggunakan bahasa inggris kok J 
Perjalanan dari Cam Ranh International Airport menuju pusat kota Nha Trang memakan waktu setidaknya 45 menit. Selama diperjalanan ini saya seperti diingatkan dengan destinasi kesayangan orang Indonesia, apa lagi kalau bukan Bali?


Selama diperjalanan Anda akan disuguhkan dengan perjalanan dengan view garis pantai disertai dengan gugusan karang yang kokoh. Eits… saya masih agak keder nih pertama kali datang ke Nha Trang, ternyata benar di Nha Trang dan Vietnam pada umumnya semua kendaraan yang berjalan adalah berada pada sisi sebelah kanan. Bandingkan di Indonesia yang umumnya kendaraan mengambil lajur sebelah kiri bukan? Usut unya usut saya bertemu dengan teman saya orang Amerika, dia bercerita di Inggris pun demikian, jadi dia sendiri tidak heran hahaha

Bus melaju pelan begitu memasuki kawasan pantai Nha Trang. Sekilah pesisir Nha Trang ini mirip sekali dengan pesisir pantai Kuta yang dipenuhi dengan pusat kuliner seperti beach club. Bedanya di Nha Trang ini jauh lebih sepi dibandingkan Kuta. Trotoranya pun terbilang enak untuk mereka yang hobby jalan kaki. Saya sampai di hotel sekitar pukul 12.45 dan langsung   menuju reception desk. Selama proses check in saya tidak mengalami masalah berarti.


Demikian catatatan perjalanan saya yang pertama kali ke Vietnam dan seorang diri. Nekat? Tidak juga, meskipun Vietnam ini adalah Negara berkembang dan terlebih dengan sistem pemerintahan sosialis, saya rasa mereka sudah mulai cukup terbuka dengan masyarakat internasional. Perjalanan saya sampai hari pertama di Nha Trang pun tidak menemui kendala yang berarti. Bahkan cukup dipermudah karena di Nha Trang sudah ada ojek online seperti di Jakarta. Seru bukan?
Nah kita lanjut ke pengalaman saya selanjutnya ya, Da Lat, yang katanya sih disebut sebut sebagai Little Paris. Di akhir perjalanan saya ke Vietnam (Da Lat dan Nha Trang) saya coba untuk merangkum itinerary selama saya liburan disini. Semoga berguna!



About Boby Hermawan Arifin

Hi, My Name is Boby. I am a partime traveller and full time worker in a furniture design company bassed in Jakarta,.

0 comments:

Post a Comment